Senin, 21 November 2011

Proses Bisnis

Secara bahasa, bisnis merupakan terjemahan dari kata business dalam bahasa Inggris. Business merupakan akar kata dari busy yang artinya ‘sibuk’. Sibuk yang dimaksud adalah sibuk melakukan berbagai aktivitas yang bisa menghasilkan keuntungan. Menurut ilmu ekonomi, bisnis merupakan suatu kesibukan yang dilakukan suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen maupun bisnis lainnya.

Seorang pakar bisnis bernama Allan Afuah(2004) berpendapat bahwa bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dana menjual barang ataupun jasa agar mendapatkan keuntungan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat dan ada di dalam insdustri. Para pelaku bisnis ini biasanya disebut entrepreneur.

Arti bisnis juga diungkapkan oleh T. Chwee (1990). Menurutnya, bisnis merupakan suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Sementara itu, menurut Grifin dan Ebert, bisnis adalah suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.

Mahmud Machfoedz juga berpendapat bahwa bisnis adalah suatu usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi agar bisa mendapatkan laba dengan cara memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Tujuan bisnis adalah mendapatkan suatu keuntungan/laba dimana laba/keuntungan ini dapat menciptakan suatu kemakmuran. Kemakmuran dapat diartikan dengan suatu kondisi terpenuhinya kebutuhan, baik kebutuhan primer, sekunder maupun tersier. Inilah yang menjadi motivasi utama para pelaku bisnis.

Untuk mencapai tujuan tersebut,pelaku bisnis akan melalui berbagai macam proses yang akan diilustrasikan sebagai berikut:




Skema di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Aset/Aktiva, diawali dengan penguasaan aset oleh pelaku bisnis. Secara sederhana aset dapat diartikan sebagai sumberdaya yang dikuasai dan digunakan untuk mencapai tujuan. Tolok ukur efektifitas bisnis adalah ketika aset ini dapat menghasilkan pendapatan.
2. Pendapatan, merupakan kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. Secara sederhana, pendapatan dapat diartikan sebagai hasil usaha kotor (sebelum dikurangi dengan biaya-biaya). Tolok ukur efisiensi bisnis adalah ketika pendapatan ini dapat menghasilkan profit atau keuntungan.
3. Profit/laba, merupakan selisih lebih pendapatan atas biaya. Tolok ukur produktifitas bisnis adalah ketika profit/laba dapat dikonversikan menjadi kas.
4. Kas, merupakan alat pembayaran yang sah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tanpa adanya pembatasan penggunaan. Kas inilah yang digunakan sebagai alat untuk mencapai suatu kemakmuran.






 

Audit Itu Apa Ya?

Menurut Sukrisno Agoes, "Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut".

Menurut hemat penulis, ada 4 kata atau frasa kunci yang merekonstuksi pengertian audit berdasarkan pendapat Sukrisno Agoes yang akan dijabarkan sebagai berikut:
1.    Pemeriksaan
Pemeriksaan merupakan kegiatan utama dari proses audit. Pemeriksaan harus dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah audit yang tertuang dalam Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP) sehingga pemeriksaan ini dilakukan secara kritis dan sistematis.
2.    Pihak yang Independen
Yang dimaksud dengan pihak independen di sini adalah auditor eksternal yang tidak memiliki conflict interest dengan pihak manajemen yang membuat laporan keuangan.
3.    Laporan keuangan
Objek dari pemeriksaan adalah laporan keuangan yang merupakan gambaran aktifitas entitas yang diukur dalam satuan unit moneter. Laporan keuangan terdiri dari laporan posisi keuangan (dahulu neraca), laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas serta catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan output dari akuntansi yang digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis suatu entitas.
4.    Memberikan Pendapat
Tujuan akhir dari proses pemeriksaan adalah memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen entitas. Wajar mempunyai makna bahwa laporan keuangan sudah disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). 

Menurut hemat penulis, secara sederhana, audit pada hakikatnya dapat diartikan sebagai pemeriksaan atas keluar masuknya uang suatu entitas dengan memeriksa dokumen-dokumen yang relevan seperti rekening koran, invoice, cash receipt, cek, dan lain sebagainya.

Jadi, inti dari audit itu adalah vouching atas dokumen.

Lila Nurdiana

Terlahir sebagai muslimah 20 tahun silam, tepatnya 1 Mei 1991. Perpaduan Jawa-Bangka. Berkulit kuning langsat, berparas ayu. Wanita sholihah yang selalu berkeinginan kuat untuk menjadi mandiri serta bisa memberikan manfaat bagi orang lain.
 
Saat ini sedang menyelesaikan studi S1 Akuntansi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonnomi "Indonesia" tingkat 5. Berhasrat untuk melanjutkan studi S2 di luar negeri. Selain bidang akuntansi, tertarik pula pada bidang jurnalistik dan komunikasi. Selain lancar berbahasa Indonesia, mahir pula berbahasa Inggris serta sedikit memahami bahasa Arab.

Aktifitas utamanya menyelesaikan studi S1. Selain itu, aktif sebagai tenaga pengajar bahasa Inggris LPIA Kemayoran serta kontributor lepas majalah internal Pertamina bidang SME&SR (Small-Medium Enterprise & Social Responsibility). Dalam bidang organisasi, saat ini tercatat aktif sebagai Ketua Umum BIMA, organisasi yang bergerak di bidang jurnalistik kampus STIE "Indonesia" periode 2010-2011.

Laksana bunga mawar yang lembut, indah rupawan, harum semerbak namun tetap berduri. Lembut tercermin dari sikapnya yang lembut kepada siapa saja, indah rupawan tergambar dari parasnya yang ayu, harum semerbak sesuai dengan kontribusinya yang selalu memberikan manfaat kedapa siapa pun serta berpegang teguh pada prinsip idealisme sebagai pertahanan diri laksana mawar yang tetap berduri.


Minggu, 20 November 2011

The Last Day For Lita In KC

Hari itu, Jumat 4 Nopember 2011. Itulah hari terakhir untuk Lita, rekan kerjaku, berkarya di Kris Consulting. Pagi itu suasananya cukup cerah. Namun tak secerah raut wajah rekanku ini. Mungkin terasa berat baginya meninggalkan kami. Kebersamaan yang telah terjalin selama kurang lebih 2 tahun harus berakhir pada hari itu. Banyak cerita yang tersaji selama kurang lebih 2 tahun yang mungkin sulit untuk terulang kembali.

Terasa berat memang. Namun itulah pilihan hidup yang harus ditempuh. Situasi lah yang membuat dia harus berpisah dengan kami. Itulah hidup, kawan.!!!Selalu berpasangan. Ada pertemuan ada pula perpisahan. Perpisahan selalu beriringan dengan kesedihan. Namun, percaya lah kawan!!!, perpisahan ini bukan lah akhir dari cerita yang akan tersaji dalam hidup kita. Perpisahan ini merupakan awal dari drama kehidupan kita yang akan tersaji selanjutnya.

Selamat jalan kawan!!!Selamat berkarya di tempat yang lebih baik lagi. Ciptakan drama kehidupan yang lebih manis lagi dari hari ini!!!


Tulisan ini khusus kubuat untuk sahabatku, Norlita Nadeak.



HAKIKAT BERSYUKUR

Bersyukur secara bahasa dapat diartikan berterima kasih. Bersyukur kepada Allah SWT berarti berterima kasih kepada-Nya. Bentuk rasa syukur yang paling sederhana adalah dengan mengucapkan hamdalah ketika mendapatkan suatu kenikmatan yang pada hakikatnya berasal dari Allah SWT. Namun demikian, tidak lah cukup hanya dengan mengucapkan hamdalah.

Hakikat bersyukur adalah bertaqwa, yaitu menjalankan semua perintah-Nya dan meninggalkan semua larangan-Nya. Permisalannya adalah ketika seseorang memberikan kita sesuatu yang besar nilainya, semisal mobil atau rumah secara cuma-cuma, maka kita akan berterima kasih kepada orang tersebut. Tentunya, bentuk terima kasih kita kepada orang tersebut tidak hanya sekedar ucapan saja. Ketika seseorang tersebut merintahkan  untuk mengerjakan sesuatu atau melarang sesuatu maka kita akan mengerjakan perintahnya. Pun demikian halnya kepada Allah SWT, dzat yang telah memberikan segalanya kepada kita.

Bersyukur, yang berwujud ketaqwaan,  merupakan suatu keharusan bagi kita, sebagai makhluk Allah SWT. Bahkan merupakan suatu kebutuhan makhluk, termasuk kita. Karena dengan selalu bersyukur kepada Allah SWT, maka Allah SWT akan selalu menambah kenikmatan yang akan kita dapatkan. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Ibrahim : 14 yang artinya sebagai berikut:
" Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS . Ibrahim : 14)

Sudahkah kita bersyukur kepada Allah SWT yang terwujud dalam ketaqwaan???












Kamis, 17 November 2011

Mahasiswa merupakan salah satu komponen generasi penerus bangsa.  Mereka dituntut mampu untuk memecahkan persoalan bangsa ini di kemudian hari dengan ilmu yang mereka dapatkan di bangku kuliah. Oleh karena itu, mereka harus mempersiapkan dengan sebaik-baiknya guna menyongsong masa depan yang lebih baik lagi.

Dalam mempersiapkan diri guna mencapai tujuan yang diinginkan, tentunya mereka harus mempunyai strategi yang tepat agar sampai ke tujuan secara efektif dan efisien.
Unit Kegiatan Mahasiswa Jurusan Akuntasi (UKMJ Akt) merupakan salah satu wadah pengembangan diri mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi "Indonesia" atau yang lebih dikenal dengan STEI Rawamangun.