Secara bahasa, bisnis merupakan terjemahan dari kata business dalam bahasa Inggris. Business merupakan akar kata dari busy yang artinya ‘sibuk’. Sibuk yang dimaksud adalah sibuk melakukan berbagai aktivitas yang bisa menghasilkan keuntungan. Menurut ilmu ekonomi, bisnis merupakan suatu kesibukan yang dilakukan suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen maupun bisnis lainnya.
Seorang pakar bisnis bernama Allan Afuah(2004) berpendapat bahwa bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dana menjual barang ataupun jasa agar mendapatkan keuntungan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat dan ada di dalam insdustri. Para pelaku bisnis ini biasanya disebut entrepreneur.
Arti bisnis juga diungkapkan oleh T. Chwee (1990). Menurutnya, bisnis merupakan suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Sementara itu, menurut Grifin dan Ebert, bisnis adalah suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Mahmud Machfoedz juga berpendapat bahwa bisnis adalah suatu usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi agar bisa mendapatkan laba dengan cara memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Tujuan bisnis adalah mendapatkan suatu keuntungan/laba dimana laba/keuntungan ini dapat menciptakan suatu kemakmuran. Kemakmuran dapat diartikan dengan suatu kondisi terpenuhinya kebutuhan, baik kebutuhan primer, sekunder maupun tersier. Inilah yang menjadi motivasi utama para pelaku bisnis.
Untuk mencapai tujuan tersebut,pelaku bisnis akan melalui berbagai macam proses yang akan diilustrasikan sebagai berikut:
Untuk mencapai tujuan tersebut,pelaku bisnis akan melalui berbagai macam proses yang akan diilustrasikan sebagai berikut:
Skema di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Aset/Aktiva, diawali dengan penguasaan aset oleh pelaku bisnis. Secara sederhana aset dapat diartikan sebagai sumberdaya yang dikuasai dan digunakan untuk mencapai tujuan. Tolok ukur efektifitas bisnis adalah ketika aset ini dapat menghasilkan pendapatan.
2. Pendapatan, merupakan kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. Secara sederhana, pendapatan dapat diartikan sebagai hasil usaha kotor (sebelum dikurangi dengan biaya-biaya). Tolok ukur efisiensi bisnis adalah ketika pendapatan ini dapat menghasilkan profit atau keuntungan.
3. Profit/laba, merupakan selisih lebih pendapatan atas biaya. Tolok ukur produktifitas bisnis adalah ketika profit/laba dapat dikonversikan menjadi kas.
4. Kas, merupakan alat pembayaran yang sah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tanpa adanya pembatasan penggunaan. Kas inilah yang digunakan sebagai alat untuk mencapai suatu kemakmuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar